Muhammadiyah Akan Pecat Anggota yang Selingkuh
BANJARNEGARA- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Mukodas menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah dan ketua amal usaha Muhammadiyah untuk bertindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan perselingkuhan.
”Pemecatan adalah sebuah harga mati yang harus diberikan kepada guru, karyawan, anggota bahkan pengurus amal usaha yang melakukan selingkuh. Kalau tetap dilindungi maka kami yang akan memecat ketua amal usahanya,” kata dia, pada pengajian akbar dalam rangka musyawarah daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara periode muktamar ke-46, di pendapa Dipayudha Adigraha, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, selingkuh merupakan salah satu cermin seseorang yang tidak memiliki akhlakul karimah. Padahal dalam perserikatan Muhammadiyah, setiap anggota harus berakhlakul karimah.
Ia pun sebagai salah satu ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) pada sebuah perguruan tinggi dan rumah sakit Muhammadiyah, mengaku sudah pernah melakukan pemecatan terhadap karyawan yang kedapatan selingkuh.
Muhammadiyah, lanjutnya, adalah organisasi Islam yang fokus pada empat bidang. Masing-masing akidah, ibadah, akhlak, dan muammalat. Keempat-empatnya harus berjalan beriringan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Keikhlasan
Kepada dua ribuan warga Muhammadiyah yang hadir, dia mengingatkan, pentingnya keikhlasan dari seluruh warga Muhammadiyah dalam membesarkan perserikatan yang didirikan 102 tahun silam oleh KH Ahmad Dahlan ini. Sementara Bupati Djasri saat membuka secara resmi pelaksanaan Musda mengatakan, warga Muhammadiyah harus bisa meresap ke semua lini kehidupan masyarakat untuk amar ma’ruf nahi munkar. Ketua panitia musda, Salimi menjelaskan, agenda musda yang sangat penting yakni pemilihan ketua Muhammadiyah dan Aisyiah periode lima tahun mendatang.
BANJARNEGARA- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Mukodas menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah dan ketua amal usaha Muhammadiyah untuk bertindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan perselingkuhan.
”Pemecatan adalah sebuah harga mati yang harus diberikan kepada guru, karyawan, anggota bahkan pengurus amal usaha yang melakukan selingkuh. Kalau tetap dilindungi maka kami yang akan memecat ketua amal usahanya,” kata dia, pada pengajian akbar dalam rangka musyawarah daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjarnegara periode muktamar ke-46, di pendapa Dipayudha Adigraha, kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, selingkuh merupakan salah satu cermin seseorang yang tidak memiliki akhlakul karimah. Padahal dalam perserikatan Muhammadiyah, setiap anggota harus berakhlakul karimah.
Ia pun sebagai salah satu ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) pada sebuah perguruan tinggi dan rumah sakit Muhammadiyah, mengaku sudah pernah melakukan pemecatan terhadap karyawan yang kedapatan selingkuh.
Muhammadiyah, lanjutnya, adalah organisasi Islam yang fokus pada empat bidang. Masing-masing akidah, ibadah, akhlak, dan muammalat. Keempat-empatnya harus berjalan beriringan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
Keikhlasan
Kepada dua ribuan warga Muhammadiyah yang hadir, dia mengingatkan, pentingnya keikhlasan dari seluruh warga Muhammadiyah dalam membesarkan perserikatan yang didirikan 102 tahun silam oleh KH Ahmad Dahlan ini. Sementara Bupati Djasri saat membuka secara resmi pelaksanaan Musda mengatakan, warga Muhammadiyah harus bisa meresap ke semua lini kehidupan masyarakat untuk amar ma’ruf nahi munkar. Ketua panitia musda, Salimi menjelaskan, agenda musda yang sangat penting yakni pemilihan ketua Muhammadiyah dan Aisyiah periode lima tahun mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar